pendidikan sebagai sistem



  1. Pendidikan sebagai sistem
1.      Pengertian Sistem
                    Pengertian sistem menurut Roger A. Kaurman (1972:1) adalah jumlah keseluruan dari bagian-bagian yang bekerja sama secara independen dan bekerjasama untuk mencapai hasil-hasil yang dikehendaki berdasarkan atas kebutuhan–kebutuhan. Sedangkan menurut Notonagoro (1973), yang dimaksud dengan sistem adalah suatu rangkaian keseluruan kebulatan keseluruhan.
                    Di dalam Webster’s Third New International Dictionary (1976:2322), yang dimaksud sistem antara lain adalah:
a.       Suatu kesatuan kompleks yang dibentuk dari berbagai bagian yang tunduk pada rencana umum atau mengabdi suatu tujuan umum
b.      Sekumpulan objek yang bekerja sama dalam interaksi yang teratur atau interdependensi.
                    Dari pengertian diatas disimpulkam bahwa sistem adalah suatu rangkaian keseluruhan kebulatan kesatuan dari komponen-komponen yang saling berinteraksi interdependensi dalam mencapai tujuan.
                    Oleh kerena itu, suatu sistem didalamnya mengandung hal-hal sebagai berikut:
1.      Adanya satu kesatuan organis
2.      Adanya komponen-komponen yang membentuk kesatuan organis
3.      Adanya hubungan keterkaitan antara komponen satu dengan komponen lain maupun antara komponen dengan keseluruhan
4.      Adanya gerak dan dinamika
5.      Adanya tujuan yang ingin dicapa
2.      Komponen-komponen upaya pendidikan
                    Dalam suatu sisitem terdapat komponen yang membentuk sekaligus menjadi bagiannya.  Tiga komponen sentral dalam upaya pendidikan adalah tujuan pendidikan, pendidik, dan peserta didik. Dalam proses pendidikan terjadi interaksi antara peserta didik dan pendidik dalam mencapai tujuan pendidikan. Secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut:
Tujuan pendidikan
Peserta Didik
Pesdidik
Interaksi Pendidikan

                    Dilihat lebih lanjut, didalam komponen peserta didik, pendidik, dan tujuan pendidikan, terdapat lagi sub-komponen yang lebih rinci, yaitu:
a.      Komponen peserta didik meliputi: jumblah peserta didik, tingkat perkembangannya, pembawaanya, tingkat kesiapannya, minat-minatnya, motivasinya, cita-citanya, dll.
b.      Komponen pendidik meliputi: usia pendidikan, tingkat pendidikannya, kualitas pengalamannya, kehadirannya (langsung atau tidak langsung), kemampuannya, minat-minatnya, wataknya, statusnya, wibawanya, dan komitmennya terhadap tugas dan kewajibannya
c.       Komponen tujuan pendidikan meliputi: tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam proses pendidikan, dan tujuan-tujuan yang sangat spesifik sampai tujuan yang bersifat umum yang ditetapkan dalam UU No. 20 Tahun 2003, yaitu: berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
3.      Saling Hubungan antar Komponen
                    Preses pendidikan terjadi apabila, antar komponen pendidikan itu saling berhubungan secara fungsional dalam suatu kesatuan yang terpadu. Ibadat sebuah mobil akan dapat berjalan dengan baik apabila komponen mobil itu sendiri (sopir dan jalan sebagai tempat bergerak) dalam kondisi baik, dan masing-masing berperan secara fungsional, yang mendukung mobil itu dapat berjalan dengan baik.
                    Dalam proses pendidikan, seorang pendidik yang sudah siap melakukan upaya pendidikan terhadap  seorang peserta didik, tetepi peserta didik itu tidak menyukai pendidikannya, sehingga bersikap acuh tak acuh, bahkan menolak untuk berinteraksi dengan pendidik, proses pendidikan  pendidikan itu dapat dikatakan gagal. Dalam hal ini peserta didik tersebut belum siap memasuki proses pendidikan dengan pendidik itu.
                    Dalam suatu proses pendidikan, pendidik dan peserta didik memiliki tujuan pendidikan tertentu yang hendaknya dicapai untuk kepentingan peserta didik. Untuk mencapai tujuan, disamping ada berbagai sumber yang dapet digunaka oleh pendidik dan peserta didik untuk memperkaya isi pendidikan, pendidik juga menggunakan metode dan alat pendidikan, yang semuanya mendukung tercapainya tujuan pendidikan yang dimaksud.
                    Untuk memahami lebih lanjut interaksi antar komponen pendidikan sebagai suatu sistim, dapat dilihat pada diagram berikit ini:

Tujuan Pendidikan
Peserta Didik
Pendidik
Lingkungan pendidikan
Alat Pendidikan
Metode Pendidikan
Isi Pendidikan

           
Suatu sistem selalu berkaitan dengan pencapaian suatu tujuan. Untuk mencapai tujuan pendidikan, perlu disusun dan difungsionalkan suatu sistem penyelenggaraan pendidikan yang baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENTINGNYA ADMINISTRASI BAGI CALON GURU

LESSON PLAN